Kamis, 04 Mei 2017
RENCANA SKRIPSI-JURNAL
RENCANA
SKRIPSI
Nama
|
: ANDITA HAYUNINGTYAS
|
NIM
|
: 01213023
|
TUJUAN DAN FENOMENA (nb. bukan tujuan peneltian)
Sekolah sebagai suatu organisasi yang didalamnya perlu
dikembangkan sebuah motivasi kerja. Dalam melaksanakan tugas apapun, karyawan
butuh dorongan dari dalam maupun dari luar dirinya untuk menghasilkan kinerja
yang lebih baik. Dalam hal ini Kepala Sekolah selaku manajer harus mampu memiliki
sikap kepemimpinan yang baik sebab yang terlihat dilapangan, guru dan
karyawan cenderung melalaikan tugas-tugasnya jika pemimpin tidak pernah
memberikan motivasi, perhatian dan penilaian yang obyektif. Penilaian kinerja
yang obyektif dari pemimpin dapat menghilangkan faktor kesenjangan yang ada
dalam organisasi. Jika faktor kesenjangan dapat diatasi oleh pemimpin,
kinerja karyawan akan lebih baik. Motivasi kerja yang buruk, akan berpengaruh
kepada hasil kinerja yang buruk pula, begitupun sebaliknya.
|
![](file:///C:/Users/andita/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.png)
TINJAUAN
TEORI
|
|
TINJAUAN
EMPIRIS
|
||
1.
|
Kepemimpinan adalah pengaruh komunikasi langsung antar
pribadi dalam situasi tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Tannebaum, Wescler, dan Nassarik (Danim dan Suparno, 2009:2)
|
1.
|
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja dan Kepemimpinan
Terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya Kepada Kinerja Guru di SMA (Resty
Gustiawati, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP – UNSIKA) 2015
|
|
2.
|
Menurut Grant, K.e. (2001).Motivasi bertindak sebagai
kekuatan dan pendorong yang mengarahkan karyawannya mencapai suatu tujuan.
|
2.
|
Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Kinerja Karyawan
dengan Motivasi sebagai Variabel Moderasi (Indria Hangga Rani, Mega Mayasari,
2013)
|
|
3.
|
Penilaian kinerja dianggap untuk mendorong
kinerja karyawan dalam siklus
konsekuen kinerja (Heneman &
Werner, 2005 )
Penilaian
Kinerja di Malaysia, Berdasarkan review penelitian, pelaksanaan
penilaian kinerja di Malaysia telah terjadi sejak dua dekade lalu.
Salah satu penelitian yang paling menonjol dilakukan oleh Vance et al, (1992) di awal 90-an, yang menjelaskan penerapan sistem penilaian kinerja di Malaysia.
Peningkatan di Malaysia
telah mengakibatkan memiliki lebih banyak perdagangan dan pembangunan di
perusahaan-perusahaan, terutama perusahaan multinasional. Akibatnya, mereka
menyediakan penilaian kinerja untuk beragam warga negara dalam perusahaan
multinasional, mereka dianggap memiliki kepekaan budaya sebagai penawaran
penilaian kinerja internasional dengan isu penerapan budaya, misalnya, di
beberapa negara Asia seperti Jepang dan China, pertemuan kelompok sering
diadakan proses penilaian untuk mencapai kelompok harmoni dan umpan balik
biasanya tidak diberikan dalam rangka untuk menjaga harga diri
|
3.
|
Effects Of Performance Appraisal Quality Job
Satisfaction In Multinational Companies in Malaysia (Pengaruh Penilaian
Kinerja terhadap Kualitas Kepuasan Kerja di Perusahaan Multinasional
Malaysia, Mahdieh Darehzereshki, Faculty Of Management Multimedia University,
Cyberjaya, Malaysia 2013)
|
|
4.
|
Armstrong
(2006) menggambarkan peran dari penilaian kinerja sebagai alat untuk melihat
ke depan apa yang perlu dilakukan oleh orang-orang dalam organisasi untuk
mencapai tujuan pekerjaan untuk memenuhi tantangan baru
|
4.
|
Performance Appraisal System : It’s Implication To
Employee Performance (Sistem Penlaian Kinerja : Keterlibatan untuk Kinerja
Karyawan), Liza Estino Daoanis, Ph. D. AMA International University Bahrain
|
|
5.
|
Penilaian kinerja
adalah pengukuran hasil kerja dengan menggunakan
skala dan indeks yang dapat kita ukur jumlah dan kualitas yang diinginkan dengan presisi, penilaian pribadi dan kriteria evaluasi yang jelas.
Pengukuran aktivitas dilakukan dengan perbandingan hasil aktivitas dengan kriteria yang dapat kita evaluasi kuantitas dan
kualitas yang diinginkan dengan tepat. Kinerja adalah cara karyawan melaksanakan
tugas mereka dan evaluasi adalah penilaian kinerja karyawan (Scott, 2009).
|
5.
|
The Effect of Employees’ Performance Appraisal
Procedure on their Intrinsic Motivation (Pengaruh Prosedur Penilaian Kinerja
Terhadap Motivasi Intrinsik-Motivasi dari Diri Sendiri) Shaemi Barzoki Ali,
Abzari Mahdi, Javani Malihe University Of Esfahan, Iran 2012
|
![](file:///C:/Users/andita/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.png)
GAP
Dari penelitian
terdahulu telah ditemukan gap bahwa Sistem Penilaian Kinerja, dan
Kepemimpinan masih memiliki pengaruh negatif terhadap Motivasi kerja sehingga
perlu diteliti kembali. Demikian juga Motivasi tidak mempengaruhi hubungan
antara penilaian kinerja dan kinerja karyawan, oleh karena itu penelitian ini
akan meneliti kembali Peran Kepemimpinan dan Sistem Penilaian Kinerja
terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan dengan menambah variabel lain.
|
![](file:///C:/Users/andita/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.png)
RUMUSAN
MASALAH
Apakah terdapat
pengaruh yang siginifikan antara kepemimpinan dan penilaian kinerja baik
langsung maupun tidak langsung melalui variabel motivasi terhadap kinerja
karyawan
|
![](file:///C:/Users/andita/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.png)
DATA
Pendekatan
Penelitian
|
Kuantitatif
|
Populasi/Sampel
|
Populasi 40, 40
Responden
|
Obyek
Penelitian
|
Sekolah Dasar-SDN MOJO VI Surabaya
|
Jenis
Data
|
Sumber data Primer skala likert, jenis data ordinal
ditransformasi ke interval
|
Unit
Analisis
|
Guru dan Karyawan SDN
|
Teknik
Analisis
|
Path Analysis (Teknik Analisis Jalur)
|
MATRIK
PENELITIAN TERDAHULU
No.
|
Judul
Artikel dan Sumber Jurnal
|
Tujuan
penelitian
|
Variabel penelitian
|
Sampel,Pengumpulan
data, dan metode analisis
|
Hasil
Penelitian
|
1.
|
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja dan Kepemimpinan Terhadap
Motivasi Kerja dan Dampaknya Kepada Kinerja Guru di SMA (Resty Gustiawati,
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP – UNSIKA) 2015
|
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja dan Kepemimpinan terhadap
Motivasi Kerja dan Dampaknya kepada Kinerja Guru di SMA.
|
Sistem Penilaian Kinerja
(X1)
Kepemimpinan (X2)
Motivasi Kerja (X3)
Kinerja Guru (Y)
|
Metode penelitian menggunakan metode survei atau skala pengukuran skala
likert. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket (kuisioner) metode
analisis yang digunakan adalah teknik analisis jalur (Path Analysis)
|
1.
Sistem
Penilaian Kinerja terhadap motivasi kerja dinyatakan dalam keadaan cukup baik
2.
Kepemimpinan
terhadap motivasi kerja, menunjukkan adanya hubungan yang signifikan
3.
Sistem
Penilaian Kinerja dan kepemimpinan memberikan kontribusi yang baik terhadap
motivasi kerja
4.
Sistem
Penilaian Kinerja dan Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja dinyatakan tidak
mempunyai Pengaruh.
|
2.
|
Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Kinerja Karyawan
dengan Motivasi sebagai Variabel Moderasi (Indria Hangga Rani, Mega Mayasari,
Jurusan Manajemen Bisnis, Politeknik Negeri Batam, 2013)
|
Untuk mengetahui pengaruh
antara penilaian kinerja dan kinerja karyawan dan pengaruh motivasi pada
hubungan antara penilaian kinerja dan kinerja karyawan.
|
Penilaian Kinerja (X1)
Motivasi (X2)
Kinerja Karyawan (Y)
|
Sampel penelitian berjumlah
146 karyawan, dipilih menggunakan metode purposive sampling. Teknik
Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Penelitian ini menggunakan analisis
regresi sederhana dan uji interaksi atau Moderated Regression Analysis (MRA).
|
Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian kinerja memiliki pengaruh positif
yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini juga menemukan
bahwa Motivasi tidak mempengaruhi hubungan antara penilaian kinerja dan
kinerja karyawan.
|
3.
|
Effects Of Performance Appraisal Quality Job
Satisfaction In Multinational Companies in Malaysia (Pengaruh Penilaian
Kinerja terhadap Kualitas Kepuasan Kerja di Perusahaan Multinasional
Malaysia, Mahdieh Darehzereshki, Faculty Of Management Multimedia University,
Cyberjaya, Malaysia 2013
|
Untuk menguji peran kualitas penilaian
kinerja (variabel independen) pada salah satu hasil pengelolaan sumber daya
manusia yang penting yaitu kepuasan kerja (variabel dependen)
|
Kualitas Penilaian Kinerja
(Independent Variable)
Job Satisfaction (Dependent
Variable)
|
Menggunakan data dari 133 karyawan
perusahaan multinasional di Malaysia, penilaian kinerja pengalaman karyawan
di identifikasi. analisis regresi kemudian
digunakan untuk menguji hubungan antara kualitas penilaian kinerja karyawan
dan kepuasan kerja
|
Kualitas penilaian kinerja berpengaruh positif terhadap kepuasan
kerja karyawan. Selain itu, ada beberapa penelitian terdahulu yang
telah menyoroti hubungan sejenis. Temuan tersebut juga menyoroti bahwa karyawan
harus mendapat masukan penilaian positif agar penilaian
kinerja secara positif dapat mempengaruhi sikap dan
perilaku karyawan (Murphy & Cleveland, 1995; Kuvaas, 2007)
.Selain itu, dalam penelitian ini, mengungkapkan bahwa kejelasan ekspektasi
kinerja dengan penilaian kinerja memiliki pengaruh lebih besar
pada reaksi sikap untuk berkinerja tinggi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa
ada hubungan yang relatif kuat antara penilaian kinerja berkualitas tinggi dengan kepuasan
kerja
|
4.
|
Performance Appraisal System : It’s Implication To
Employee Performance (Sistem Penlaian Kinerja : Keterlibatan untuk Kinerja
Karyawan), Liza Estino Daoanis, Ph. D. AMA International University Bahrain
|
Penilaian kinerja adalah alat
penting untuk mengukur kerangka yang ditetapkan oleh organisasi kepada
karyawannya. Hal ini dimanfaatkan untuk melacak kontribusi individu dan
kinerja terhadap tujuan organisasi dan untuk mengidentifikasi kekuatan dan
peluang individu untuk perbaikan masa depan dan menilai apakah tujuan
organisasi tercapai atau berfungsi sebagai dasar untuk perencanaan dan
pembangunan masa depan studi
|
Sistem Penilaian Kinerja
Kinerja Karyawan
|
Responden dari penelitian ini adalah
karyawan bertenor. Teknik purposive sampling digunakan dalam pemilihan
responden. metode kuantitatif dan kualitatif dari penelitian digunakan dalam
pengumpulan data. Wawancara, diskusi kelompok fokus dan kuesioner survei
adalah instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini
|
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang diteliti harus meninjau kembali
kriteria yang diatur dalam sistem penilaian mereka saat ini dalam rangka
mengatasi kesenjangan yang diidentifikasi oleh karyawan. Sistem reward yang
efektif sangat dianjurkan untuk memotivasi karyawan untuk bekerja demi
kepentingan terbaik dari mahasiswa dan lembaga secara keseluruhan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perbaikan dari sistem penilaian dari yang
dibutuhkan perusahaan dengan memberikan manfaat motivasi kepada karyawan yang
telah menunjukkan kinerja yang dicontohkan dalam pekerjaan mereka. umpan
balik yang tepat juga harus dilakukan kepada karyawan yang bersangkutan
sehingga mereka akan menyadari kekuatan dan kelemahan untuk perbaikan mereka
mereka.
|
5.
|
The Effect of Employees’ Performance Appraisal
Procedure on their Intrinsic Motivation (Pengaruh Prosedur Penilaian Kinerja
Terhadap Motivasi Intrinsik-Motivasi dari Diri Sendiri) Shaemi Barzoki Ali,
Abzari Mahdi, Javani Malihe University Of Esfahan, Iran 2012
|
Untuk mengetahui pengaruh proses evaluasi kinerja karyawan pada motivasi intrinsik
mereka.
|
Proses Penilaian / evaluasi
kinerja karyawan
Motivasi intrinsik
|
Populasi statistik dari penelitian ini adalah 80
karyawan dari organisasi transportasi di provinsi Esfahan. Data penelitian
telah dikumpulkan melalui kuesioner standar, dan software SPSS diterapkan
untuk analisis.
|
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses mengevaluasi kinerja
karyawan dipengaruhi pada motivasi intrinsik mereka. Bahwa
proses evaluasi kinerja karyawan dalam organisasi ini berpengaruh
pada motivasi intrinsik karyawan dan berpengaruh positif sama dengan 0,414.
Fakta nyata dalam proses evaluasi dan motivasi intrinsik adalah bahwa kita
dapat memperkuat hubungan antara kedua variabel melalui berbagai metode dan
menggunakan ini untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
|
FINDING
THE GAP
|
Dari penelitian
terdahulu telah ditemukan gap bahwa Sistem Penilaian Kinerja, dan
Kepemimpinan masih memiliki pengaruh negatif terhadap Motivasi kerja sehingga
perlu diteliti kembali. Demikian juga Motivasi tidak mempengaruhi hubungan
antara penilaian kinerja dan kinerja karyawan, oleh karena itu penelitian ini
akan meneliti kembali Peran Kepemimpinan dan Sistem Penilaian Kinerja
terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan dengan menambah variabel lain.
|
Langganan:
Postingan (Atom)